Mamfaat Penggunaan MPI Terhadap Pelajaran Bahasa Inggris



            Pembelajaran bahasa adalah sebuah peroses yang komples dengan berbagai fenomena yang felik sehingga tidak mengherankan kalau hal in bisa mempunyai arti yang berbeda-beda bagi setiap orang. Pada proses pembelajaran baik pembelajaran bahasa ataupun yang lainya, dipengaruhi beberapa factor. Faktor-faktor erat utama yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa adalah bahasa pembelajar, factor external pembelajar, factor internal pembelajar dan pembelajar sebagai individu. 

            Faktor diluar ataupun di dalam pembelajar tersendiri adalah aspek yang tidak kalah pentingnya untuk dapat memahami pemahaman bahasa. Factor di luar pembelajaran misalnya adalah lingkungan dan interaksi. Dua factor ini sangat mempengaruhi perkembangan pemerolehan bahasa. Sedangkan factor internal bisa berupa motivasi belajar, pengaruh bahasa pertama dll. Menggunakan MPI (Multimedia Pembelajaran Interaktif) dalam Proses pembelajaran bahasa terutama bahasa inggris mempunyai pengaruh yang sangat besar baik dalam minat belajar ataupun hasil belajar bahkan kemampuan atau keterampilan berbahasa. Beberapa Mamfaat Penggunaan MPI dalam proses pembelajaran bahasa yang diambil dari beberapa jurnal penelitian diantaranya:
1.     “At present multimedia is part and parcel of FLT since it has a positive effect on the development of L2 language acquisition. Nevertheless, although multimedia is a good teaching resource/aid, it must be carefully chosen to suit a particular teaching situation and to meet specific needs of students because not all kinds of multimedia are relevant for teaching or learning situations” (Blanka, 2013,119). Dari Jurnal yang berjudul Multimedia in the Teaching of Foreign Languages Penulis Blanka Frydrychová Klímová, University of Hradec Králové, Czech Republic. Menyimpulkan Bahwa Multimedia dalam pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing mempunyai dampak yang positif dalam meningkatkan kemahiran berbahasa Inggris.
2.     “The results of the study presented here indicate that appropriately constructed CBIM instructional material with embedded relevance enhancement can benefit EFL students’ learning. The results also show that a higher level of intrinsic motivation benefits learning” (Chang-mei, 2002: 95). Dari jurnal yang berjudul LearningForeign Language through an Interactive Multimedia Program: An Experimental Study on the Effects of the Relevance Component of the ARCS Model Penulis MEI-MEI CHANG dari National Pingtung University of Science and Technology. Menyimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing dengan Menggunakan Multimedia Pembelajaran Interaktif dapat Meningkatkan Motivasi belajar siswa, bahkan hasilnya menujukan peningkatan motivasi belajar yang begitu baik.
3.     “Multimedia instruction creates the opportunity for learners to improve their learning effectively” (Abbas, 2012:64). Dari jurnal penelitian yang berjudul  The Significant Role of Multimedia in Motivating EFL Learners’ Interest in English Language Learning Penulis  Abbas Pourhosein Gilakjani dari Department of English Language Translation, Lahijan Branch, Islamic Azad University, Lahijan, Iran. Menyimpulkan bahwa Menggunakan MPI dalam Pembelajaran Bahasa Ingrris dapat Menciptakan kesempatan bagi peserta didik untuk memperbaiki atau mengeksplore kemampuanya dengan secara sefektif.
4.     “This research has proven that using technology in class can be a highly motivating factor for students” (Bouzar dkk, 2012:78). Berdasarkan Jurnal Penelitian yang berjudul Using Multimedia to Motivate Students in EFL Classrooms: A Case Study of English Master’s Students at Jijel University, Algeria Penulis: Bouzar Mohammed Amine, Chellali Benachaiba  and Boutkhil Guemide University of Béchar andUniversité Med Seddik Benyahia, Algeria. Menyimpulkan bahwa Dengan Menggunakan MPI di dalam kelas Pelajaran Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing maka akan meningkatkan Motivasi atau minat belajar siswa yang sangat tinggi.
5.     “As a result, multimedia technology plays an important role in English teaching” (Jun Xu, 2010:115). Dari Jurnal Penelitian yang berjudul On The Problems and Strategies of Multimedia Technology in English Teaching Penulis: Jun Xu Dari Department of Foreign Language, Dezhou University, Dezhou, China. Menyimpulkan bahwa Multimedia dalam pembelajaran bahasa inggris memerankan peran yang sangat penting dan esensial.
References:
Amine, B.M, Benachaiba, C, and Guemide, B. (2012). “Using Multimedia to Motivate Students in EFL Classrooms”.  Malaysian Journal of Distance Education 14(2), 63−81.
Chang, M.M. (2002). “LearningForeign Language through an Interactive Multimedia Program”. CALICO Journal, 20 (1), p-p 81-98.
Gilakjani, A.P. (2012). “The Significant Role of Multimedia in Motivating EFL Learners’ Interest in English Language Learning”. I.J.Modern Education and Computer Science, 4, 57-66.
Klimova, B.F. (2013). “Multimedia in the Teaching of Foreign Languages”. Journal of Language and Cultural Education (2013), 1.1 ISSN 1339-4045.
Stemler, L.K. (1997). “ Educational Characteristic of Multimedia”. Jl. of Educational Multimedia and Hypermedia (1997) 6(3/4), 339 359.
Xu, J. (2010). “On The Problems and Strategies of Multimedia Technology in English Teaching”. Journal of Language Teaching and Research, Vol. 1, No. 3, pp. 215-218

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Digitizer (Input Device)

Gambar
DIGITIZER (Input Device) A.     Definition and History of Digitizer   Digitizer or some people called graphic tablet is a tool used to convert hand-drawn images into a format suitable for computer processing. Images are usually drawn onto a flat surface with a stylus and then appear on a computer monitor or screen.   Another definition digitizer is a computer input device that enables a user to hand-draw images, animations and graphics, similar to the way a person draws images with a pencil and paper. These tablets may also be used to capture data or handwritten signatures. It can also be used to trace an image from a piece of paper which is taped or otherwise secured to the surface. Capturing data in this way, by tracing or entering the corners of linear poly-lines or shapes, is called digitizing . The device consists of a flat surface upon which the user may "draw" or trace an image using an attached stylus , a pen-like drawing apparatus. The image is displayed on
Baca selengkapnya

Model Desain Pembelajaran Addie

Model Desain Pembelajaran ADDIE             Model desain pembelajaran ADDIE merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh beberapa ahli diantaranya, Robert Colston, Raiser dan Molenda. Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang mempunyai tahapan desain pembelajaran yang sederhana, mudah diterapkan dan mudah dipelajari. Salah satu fungsinya ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pembelajaran yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja proses pembelajaran itu. A.     Langkah-Langkah Dalam Model Desain Pembelajaran ADDIE Sesuai dengan namanya ada lima langkah yang ada dalam desain pembelajaran ini yakni: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation dan 5) Evaluation. Kelima langkah dalam pembelajaran ADDIE ini harus di susun dengan cara sistemik dan sistematik. Oleh karena itu model pembelajaran ADDIE ini termasuk kedalam Model Desain Pembelajaran Yang Berorientasi Pada System. 1.       Analysis           
Baca selengkapnya

Salon Computer Maintanance

Gambar
Salon Computer Maintanance Today computer is part of human life. So computer cannot be separated by ours daily life. Like human or animals computer also need the treatment to make easier conduct daily life. Especially the computer always used in ours daily activity. Ours computer need the treatment with using some software like a salon software. There are some software we can use for treatment ours computer such as: 1.      TuneUp Utilities TuneUp Utilities , is a utility software suite for Microsoft Windows designed to help manage, maintain, optimize, configure and troubleshoot a computer system. It was produced and developed by TuneUp Software GmbH , headquartered in Darmstadt , Germany and co-founded by Tibor Schiemann and Christoph Laumann in 1997. In 2011, AVG Technologies acquired TuneUp Software. As of 2011, nine versions of TuneUp Utilities have been released and the number of included components have been increased from sixteen to thirty-two. TuneUp Utilities
Baca selengkapnya